Halaman Muka

SignUp Login

Kamis, 12 April 2012

Gelombang tinggi landa perairan Nias Selatan

Gelombang tinggi landa perairan Nias Selatan

Rabu, 11 April 2012 23:55 WIB | 552 Views


Pusat gempa bumi Aceh dalam titik merah, sebelah barat daya Aceh (USGS)
... Ketinggian ombak di sekitar perairan Nias Selatan saat itu berkisar antara tiga meter hingga lima meter...
Berita Terkait
Medan (ANTARA News) - Gelombang tinggi hingga lima meter melanda sebagian besar wilayah pesisir Kabupaten Nias Selatan, Sumatera Utara, Rabu, atau beberapa saat pascagempa berkekuatan 7 pada skala Richter mengguncang wilayah itu.

"Gelombang tinggi sempat menerjang hampir seluruh kawasan pantai di Nias Selatan," kata Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Nias Selatan, Arototona Mendeva, saat dihubungi ANTARA dari Medan.

Terjangan ombak tersebut, lanjut dia, menyebabkan sebagian kawasan pesisir di gugusan kepulauan yang terletak di Samudera Indonesia itu terendam air laut.

Ketinggian ombak di sekitar perairan Nias Selatan saat itu berkisar antara tiga meter hingga lima meter.

Peristiwa itu terjadi sekitar satu jam setelah wilayah Nias Selatan diguncang gempa yang berpusat di Samudera Indonesia atau di sekitar Pulau Simeulue, Aceh.

Mencermati fenomena alam tersebut, kata Arototona, sejumlah warga yang bermukim di sekitar pantai, termasuk di Kecamatan Teluk Dalam yang juga Ibu kota Kabupaten Nias Selatan, sempat terlihat panik dan lari ke arah kawasan perbukitan.

"Saat terjadi gempa sekitar pukul 15.42 WIB, beberapa saat kemudian banyak warga lari ke arah perbukitan, karena mereka khawatir terjadi gelombang tsunami," ucap dia.

Disebutkannya, hingga menjelang pukul 20.00 WIB tidak ada terjadi gelombang tsunami di perairan Nias Selatan.

Bahkan sekitar dua jam pascagempa, tinggi gelombang laut mulai berkurang.

Setelah mengetahui bahwa gempa tersebut tidak berpotensi mengakibatkan gelombang tsunami, warga yang sempat lari ke perbukitan kembali ke desa mereka masing-masing.

Namun demikian hingga pukul 21.00 WIB, kata dia, masih ada sebagian warga yang bertahan di perbukitan.

Dia menambahkan, gempa yang menggucang Nias Selatan tidak ada merenggut korban jiwa maupun kerusakan pada bangunan dan fasilitas umum.

"Tidak ada korban jiwa maupun kerusakan pada sarana dan prasarana umum maupun rumah warga," ujarnya.






  • Hotel Murah Medan
    Hotel-hotel pilihan di kota Medan, plus diskon menarik. Pesan di sini!
    www.rajakamar.com/hotel-murah-medan
  • Butuh Motor Baru/bekas ?
    Disini Ribuan iklan Motor kondisi Ok Harga pas, Mampir langsung!
    www.berniaga.com


Gempa Aceh tidak pengaruhi aktivitas gunung Marapi

Gempa Aceh tidak pengaruhi aktivitas gunung Marapi

Kamis, 12 April 2012 00:13 WIB | 67 Views

Bukittinggi (ANTARA News) - Gempa bumi yang terjadi di Aceh dengan kekuatan 8,5 skala Richter (SR), Rabu Sore, tidak berpengaruh terhadap aktivitas Gunung Marapi yang berada di antara Kabupaten Tanahdatar dan Kabupaten Agam Sumatera Barat.

Petugas Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Bukittinggi Warseno, Rabu menyebutkan, gempa bumi di Aceh tadi sore itu tidak mempengaruhi aktivitas gunung.

"Saat ini status gunung yang memiliki tinggi 2.891 meter di atas permukaan laut (mdpl) masih waspada level II," kata dia.

Menurut dia, pascagempa bumi Rabu sore pihaknya akan melakukan pengamatan terhadap gunung secara intensif.

"Laporan dari alat seismometer di Pos Pengamatan Gunung Api Belakang Balok Bukittinggi, gunung masih seperti semula yaitu waspada level II," kata dia.

Dia menyebutkan, berdasarkan pengalaman gempa bumi dahsyat yang diikuti tsunami di Aceh beberapa tahun lalu, Gunung Marapi juga tidak terpengaruh seperti adanya peningkatan vulkanik gunung api.

"Masyarakat masih tidak diperkenankan mendaki lebih dari 3 kilometer dari puncak," kata dia.

Ia menyebutkan, sejak peningkatan aktivitas pada tanggal 3 Agustus 2011, Gunung Marapi hampir setiap hari mengeluarkan asap hitam dan abu vulkanik.

Salah satu gunung aktif di Sumbar itu pada 3 Agustus 2011 sempat mengeluarkan abu vulkanik berbau belerang dengan ketinggian mencapai 1.000 meter dan menjangkau sejumlah daerah, seperti Agam, Tanahdatar, Padangpariaman dan Padangpanjang.

Gunung Marapi terakhir kali meletus pada 2005. Dalam kondisi aktif normal, gunung yang berdampingan dengan Gunung Singgalang dan Tandikek itu menjadi salah satu tujuan bagi pendaki dari dalam maupun luar Sumatera Barat.

Setiap pergantian tahun baru, gunung selalu ramai oleh pendaki. Akses pendakian Gunung Marapi mudah dicapai melalui jalur pendakian dari Kotobaru, Tanahdatar. (ANT)

MKG : gempa susulan di Aceh masih terjadi


BMKG : gempa susulan di Aceh masih terjadi

Rabu, 11 April 2012 23:03 WIB | 1161 Views


Gempa susulan, Pusat gempa Aceh berada pada lokasi 0,8 derajat Lintang Utara, 92,4 derajat Bujur Timur dengan kedalaman 24 kilometer, sebelah barat daya Aceh (ANTARA/USGS)
Berita Terkait
Bandarlampung (ANTARA News) - Gempa bumi tektonik yang terjadi di sekitar perairan laut wilayah Provinsi Nanggore Aceh Darussalam (NAD), menurut Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), masih terus berlangsung hingga Rabu malam.

Kepala Stasiun Geofisika Kotabumi di Lampung, Chrismanto, membenarkan masih terjadi beberapa kali gempa susulan dengan kekuatan (magnitude) berbeda di seputaran wilayah perairan Aceh tersebut, menyusul gempa yang terjadi Rabu sore.

Pada Rabu malam, BMKG melaporkan adanya gempa berkekuatan 5,0 Skala Richter (SR) pkl. 21.48.58 WIB, berlokasi di 1,88 derajat Lintang Utara (LU) dan 93,87 derajat Bujur Timur (BT), 260 km barat daya Kabupaten Simeulue, NADm dengan kedalaman pusat gempa (episentrum) sejauh 10 km.

Sebelumnya, pkl. 19.22.13 WIB juga terjadi gempa susulan berkekuatan 5,2 SR di lokasi 3,58 derajat LU dan 93,91 derajat BT, 237 km barat daya Kabupaten Aceh Jaya, NAD, dengan kedalaman hanya 5 km.

Beberapa kali pula sebelumnya BMKG mengabarkan adanya gempa susulan di sekitar wilayah Simeulue, NAD itu, dengan magnitude berbeda-beda, di antaranya pada kisaran 5-6 SR.

BMKG juga melaporkan adanya gempa berkekuatan besar di wilayah tersebut, yaitu 8,9 SR pada pkl. 15.38.29 WIB, kemudian dimutakhirkan magnitudenya adalah 8,5 SR.

Kekuatan gempa itu juga membuat BMKG menyampaikan peringatan dini potensi ancaman tsunami di sejumlah perairan Provinsi Bengkulu, Lampung, NAD, Sumbar, dan Sumut.

Pada pkl. 17.43.06 WIB terjadi lagi gempa kuat 8,8 SR dengan kedalaman hanya 10 km, sehingga BMKG menyampaikan lagi peringatan dini ancaman tsunami. Data gempa ini, dimutakhirkan kembali kekuatannya 8,1 SR dengan kedalaman 24 km.

Rabu malam, BMKG juga masih menyampaikan informasi beberapa kali gempa berkekuatan tinggi maupun sedang dalam Skala Richter di sekitar wilayah Aceh tersebut.

Sebelumnya, BMKG juga menyampaikan adanya gempa 5,3 SR di 143 km tenggara Kepulauan Mentawai, Sumbar pkl. 02.24.17 WIB, dan gempa 5,3 SR di 193 km barat laut Maluku Tenggara Barat, pkl. 03.09.39 WIB.

Kepala Stasiun Geofisika Kotabumi Lampung, Chrismanto, membenarkan pula bahwa gempa susulan yang terjadi hingga Rabu malam ini, terjadi di wilayah sekitar Provinsi NAD, di seputaran lokasi gempa sebelumnya.
(T.B014)

Mesin Foto Copy

Mesin Foto Copy
Foto Copy iR 6000 IDR Rp. 30.000.000,- diluar Ongkos Kirim

the number of visitors

majid-advertising.blogspot.com

MESIN FOTO COPY MURAH BERKUALITAS